Selamat datang di official website Madrasah Al Fattah Juwana, TPA - KB - RA - MI - MTS - Pesantren.

Kelas Literasi MTs Al Fattah

 


Selasa, 15 Oktober 2024 kelas literasi 9B lancar dan menyenangkan, semua peserta antusias mengikuti semua materi literasi. Hadir dalam kelas literasi kali ini Ibu Suprihayu Muktiani, S.P. lulusan IPB Bogor yang merupakan Ketua Komunitas Yuk Menulis Pati. “Menulis cerpen itu mudah yang penting ada kemauan dan langsung dipraktikkan, tidak hanya diangan-angan,” tegas Suprihayu Muktiani dalam paparannya. Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa tradisi menulis sangat bermanfaat bagi siswa, selain hobi juga sebagai media untuk menuangkan ide, gagasan, dan pemikiran. 

Literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, dan mengolah informasi. Literasi juga mencakup keterampilan berfikir kritis, berkomunikasi secara efektif,  dan memahami teks. Literasi memiliki banyak manfaat, diantaranya: meningkatkan kemampuan berfikir kritis, kemampuan komunikasi, kemampuan memahami informasi, meningkatkan perbendaharaan kata, serta memperluas wawasan.

Ibu Saida Min Amrina Rosyada, S.Pd. selaku Wakakurikulum MTs Al Fattah Juwana mengatakan bahwa madrasah mengembangkan program literasi untuk mengembangkan potensi siswa menulis puisi dan cerita pendek (cerpen) yang kegiatan literasi ini masuk dalam program soft and life skill.

“Program literasi disederhanakan, pengembangan potensi berbahasa siswa membuat tulisan berupa puisi dan cerpen,” katanya disela-sela agenda mengajarnya.

Dalam kelas literasi kali ini, Ibu Suprihayu Muktiani memberikan materi yang sangat menarik dan interaktif kepada santri MTs Al Fattah. Materi yang disampaikan adalah praktek membuat pentigraf, sebuah bentuk karya tulis yang menggabungkan tiga paragraf naratif berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan. Pentigraf adalah akronim dari cerpen tiga paragraf. Dinamakan pentigraf sebab syarat utamanya adalah terdiri dari tiga paragraf, tidak kurang dan tidak lebih. Namun demikian, pentigraf haruslah memiliki tokoh, alur cerita, dan konflik yang kuat. Untuk itulah, mengapa dalam menuliskan pentigraf harus memperhatikan pemilihan diksi untuk menciptakan kalimat yang efektif.

Pekan terakhir, santri MTs Al Fattah mengikuti kegiatan out bound dan pelantikan penggalang, yang banyak menjadi sumber inspirasi untuk pentigraf kali ini. Para santri diajak untuk menuliskan pengalaman mereka selama mengikuti kegiatan tersebut, sehingga mereka dapat mengekspresikan perasaan dan pemahaman mereka melalui tulisan.

Kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan menulis santri, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar dengan cara menyenangkan dan kreatif. Ibu Suprihayu Muktiani berharap, melalui kegiatan ini, santri MTs Al Fattah dapat lebih mencintai literasi dan mampu mengembangkan ketrampilan menulis dengan baik.  








 

: